Minggu, 02 Juni 2013

 Praktikum Proses Produksi 
1
LAS
7.1. DASAR TEORI
Definisi las adalah suatu proses penyambungan plat atau logam menjadi satuakibat panas dengan atau tanpa tekanan. Yaitu dengan cara logam yang akandisambung dipanaskan terlebih dahulu hinga meleleh, kemudian baru disambungdengan bantuan perekat ( filler ). Selain itu las juga bisa didefinisikan sebagaiikatan metalurgi yang timbul akibat adanya gaya tarik antara atom.Bedasarkan pelaksanaannya las dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1.

Pengelasan Cair
Dimana logam induk dan bahan tambahan dipanaskan hingga mencair,kemudian membiarkan keduanya membeku sehingga membentuk sambungan.
2.

Pengelasan Tekan
yaitu dimana kedua logam yang disambung, dipanaskan hingga meleleh,lalu keduanya ditekan hingga menyambung Adapun pengelasan tekan itusendiri dibagi menjadi :a.

Pengelasan tempaMerupakan proses pengelasan yang diawali dengan prosespemanasan pada logm yang diteruskan dengan penempaan (tekan)sehingga terjadi penyambungan logam. Jenis logam yang cocok pada proses ini adalah baja karbon rendah dan besi, karenamemiliki daerah suhu pengelasan yang besar.b.

Pengelasan tahananProses ini meliputi :1.

Las proyeksiMerupakan proses pengelasan yang hasil pengelasannyasangat dipengaruhi oleh distribusi arus dan tekanan yangtepat. Prosesnya yaitu pelat yang akan disambung dijepit
 
 Praktikum Proses Produksi 
2dengan elektroda dari paduan tembaga, kemudian dialiriarus yang besar.2.

Las titik prosesnya hampir sama dengan las proyeksi, yaitu pelatyang akan disambung dijepit dahulu dengan elektroda daripaduan tembaga, kemudian dialiri arus listrik yang besar,dan waktunya dapat diatur sesuai dengan ketebalan pelatyang akan dilas.3.

Las KampuhMerupakan proses pengelasan yang menghasilkansambungan las yang kontinyu pada dua lembr logam yangtertumpuh. Ada tiga jenis las kampuh, yaitu las kampuhsudut, las kampuh tumpang sederhana dan las kampuhpenyelesaian.
3.

Pematrian
adalah seperti pengelasan cair, akan tetapi bedanya adalah penggunaanbahan tambahan/ filler yang mempunyai titik leleh dibawah titik lelehlogam induk. Pengelasan fusion dapat dibedakan menjadi :c.

Pengelasan LaserMerupakan pengelasan yang lambat dan hanya diterapkan pada lasyang kecil, khususnya dalam industri elektronika.d.

Pengelasan Listrik berkas elektronPengelasan jenis ini digunakan untuk pengelasan pada logam biasa,logam tahan api, logam yang mudah teroksidasi dan beberapa jenispaduan super yang tak mungkin dilas.e.

Pengelasan thermitMerupakan satu-satunya pengelasan yang menggunakan reaksikimia eksotermis sebagai sumber panas. Thermit merupakancampuran serbuk Al dan Oksida besi dengan perbandingan 1 : 3
 
 Praktikum Proses Produksi 
3Las cair dan pematrian termasuk ke dalam las fusion. Salah satu las fusionadalah las termik. Pada las termik ini, panas yang dihasilkan berasal dari reaksieksotermis. Las termik adalah satu-satunya las yang menggunakan reaksi kimiasebagai berikut :
8 Al + 3 Fe
3
O
4
9Fe + 4 AL
2
O
3
Pada reaksi ini besi yang dihasilkan mencapai suhu /temperatur 2500
0
C,hingga ujung benda kerja yang dituangi besi itu akan meleleh dan membentuk sambungan. Pada las tekan, benda kerja dipanaskan hingga meleleh/ membara.Kemudian ditempa hingga membentuk sambungan. Hal ini sering dilakukan olehpandai besi. Sedangkan pada praktikum kami menggunakan las gas ( oksiasitelin )dan las busur listrik. Sedangkan pada pengelssan tangkai kayuh, kamimenggunakan las busur listrik dalam praktikum pembuatan alat pemarut kelapa.
7.2. LAS LISTRIK
Pada pengelasan dengan las listrik, panas yang dihasikan berasal dari busurlistrik yang timbul dari menempelnya benda kerja dengan elektroda. Elekttrodapengisian dipanaskan mencapai titik cair dan diendapkan pada sambungan, hinggaterbentuk sambungan las. Panas yang dihasilkan oleh busur listrik mencapai5500
0
C.Pada saat pengelasan menggunakan las listrik, dilepaskan energi dalam jumlah yang sangat besar dalam bentuk panas dan cahaya ultraviolet. Agar matakita terlindungi dari sinar ultra violet ini, kita harus menggunakan kacamatapelindung yang mampu, menangkal cahaya tersebut demi keselamatan kerja.Las listrik dapat digolongkan menjadi :a.

Las listrik dengan elektroda logam, misalnya :

Las listrik submarged

Las listrik dengan elektroda berselaput

Las listrik TIG (Tungsten Inert Gas) atau MIG
 
 Praktikum Proses Produksi 
4b.

Las listrik dengan elektroda karbon, misalnya :

Las listrik derngan elektroda karbon tunggal

Las listri dengan elektroda karbon ganda.Penjelasan :

Las listrik dengn elektroda berselaput.
Busur listrik yang terjadi antara ujung elektroda dan bahan dasar(plat)akan mencairkan ujung elektroda dan sebagian dasar selaput elektrodayang turut terbakar akan mencair dan menghasilkan gas yang melindungiujung elektroda kawat las, dan daerah las disekitar busur listrik terhadapdaerah udara luar.

Las listrik TIG
Pada las TIG ini menggunakan elektroda wolfram. Busur yang terjadiantara elektroda dan bahan dasar merupakan sumber panas bentuk pengelasan. Untuk melindungi hasil pengelasan digunakan gaspelindung, seperti argon, helium atau campuran gas tersebut.Gambar. Proses las TIG

Las Listrik MIG
Menggunakan elektroda gulungan kawat yang berbentuk rol yanggerakannya diatur oleh sepasang roda gigi yang digerakan oleh motorlistrik.
 
 Praktikum Proses Produksi 
5

Las listrik Submerged
Busur elektroda (listrik) diantara ujung elektroda dan bahan dasar beradadidalm timbunan fluksi serbuk yang digunakan sebagai pelindung daripengaruh luar (udara bebas) sehingga tidak terjadi sinar las keluar sepertipada las listrik lainnya. Las ini umumnya otomatis atau semi otomatis.Las busur listrik mempunyai 2 jenis yaitu :1.

Las listrik AC ( menggunakan arus searah sebagai sumber listrik )2.

Las listrik DC ( menggunakan arus listrik bolak-balik sebagai sumberlistrik )
Berikut adalah macam-macam peralatan dalam las listrik :
1.Pembangkit arus listrik Sebagi alat yang memasok atau yang mengatur arus yang bekerja.Gambar. Las listrik MIGGambar. Pembangkit Arus listrik 
 
 Praktikum Proses Produksi 
62.Holder/Pemegang elektrodaBerfungsi untuk pemegang elektroda pada saat proses pengelasan.Gambar Holder / Pemegang elektroda3.Klem MassaDipasang pada meja kerja las pada saat proses pengelasan.Gambar Klem masa4.Meja kerja lasDigunakan untuk menaruh benda kerja pada saat proses pengelasan.Gambar Meja kerja las
 
 Praktikum Proses Produksi 
75.ElektrodaSebagai perekat atau bahan tambah pada proses pengelasan yang dipasangatau dijepit pada holder / pemegang elektroda.Gambar Elektroda6.Tang penjepit.Berfungsi untuk menjepit atau memegang benda kerja yang telah dilas,karena panas maka tidak dimungkinkan untuk dipegang dengan tanganterbuka.Gambar. Tang Penjepit7.Palu lasUntuk membersihkan kotoran atau kerak pada hasil las-lasan padasambungan.Gambar. Palu las
 
 Praktikum Proses Produksi 
88.Sikat bajaUntuk membersihkan benda kerja dari kotoran pada hasil las-lasanGambar. Sikat baja9.Sarung TanganUntuk melindungi kita dari panas yang dihasilkan dari pengelasan danpercikan api pada waktu pengelasanGambar. Sarung tangan10.

Topeng lasUntuk melindungi mata kita dari cahaya las yang sangat menyilaukan mata.Gambar. Topeng las
 
 Praktikum Proses Produksi 
911.

Kipas BlowerBerfungsi sebagai penyedot asap pada saat proses pengelasan agar asapdari pengelasan tidak terhirup ke kita.Gambar Kipas Blower12.

Baju kerjaDipakai pada saat proses pengelasan agar terlindungi dari percikan api las.Gambar Baju kerja
 
 Praktikum Proses Produksi 
10
Beberapa bentuk dan teknik dalam pengelasannya :
a.

Posisi bawah tanganBenda kerja terletak diatas bidang datar dan possisinya dibawah tangandengan arah tangan dari kiri ke arah kanan.b.Posisi mendatarBenda tegak berdiri dan arah pengelasan berjalan mendatar dari kiri ke arahkanan sejajar dengan bahu pengelas.c Posisi tegak Posisi benda kerja tegak dan arah pengelasan berjalan bisa naik dan bisa juga turun.d.Posisi atas kepalaPengelasan dari bawah dan benda kerja berada diatas operator.
Beberapa bentuk pengelasan/ gerakan elektroda :
-

Melingkar-

Zig-zag-

Tarpesium
Cacat Las
Dalam setiap proses pengelasan sering kali terjadi cacat pada benda kerja.Macam-macam cacat yang timbul pada proses pengelasan yaitu :1. Terak yang tertimbunCacat seperti ini dicegah dengan cara :- Tiap-tiap lapisan harus benar-benar dibersihkan- Ayunan elektroda jangan lebar- Kecepatan pengelasan harus kontinyu2. Porositas (gelembung gas)Cacat ini dapat dicegah dengan cara :- Elektroda gas harus dikeringkan- Gunakan panjang busur yang tepat dan tetap- Kurangi kecepatan pengelasan- Gunakan tipe elektroda yang lain
 
 Praktikum Proses Produksi 
113. UndercutDapat dicegah dengan :- Mengurangi kuat arus pengelasan- Posisi elektroda arah longitudinal dan transversal harus tepat- Ayunan elektroda jangan terlalu cepat- Usahakan benda kerja agak dingin pada tiap lapisan4. Hot CrackingYaitu retakan yang biasanya timbul pada saat cairan las mulaimembeku karena luas penampang yang terlalu kecil dibandingkandengan besar benda kerja yang akan dilas, sehingga terjadipendinginan. Cara mengatasi dengan menggunakan elektroda las lowhidrogen yang mempunyai sifat tegang yang relatif tinggi.5. Cold CrackingCara mengatasinya dengan menggunakan elektroda las low hidrogen,disamping pemanasan awal yang akan banyak membantu.6. Underbread CrackingTerjadi karena adanya hidrogen atau pun karena kuatnya konstruksipenguat sampingan. Dapat ditanggulangi dengan menggunakanelektroda las low hidrogen atau pemanasan awal benda kerja sampaisuhu 120 C.7. Lack of FussionAdalah cacat yang antara bahan dasar dengan logam las tidak terjadiditanggulangi dengan menambah kuat arus, ayunan las dapat ditambah.8. Lack of PenetraticCara penanggulangannya yaitu dengan memilih dan mengganti elektrodadengan diameter yang cocok serta menambah kuat arus pengelasan.9. Wearnig foultAdalah timbunan las yang berlebihan diatasi dengan menjagakontinuitas kecepatan pengelasan.10. Qeld SpotterAdalah percikan las yang terlalu banyak.
 
 Praktikum Proses Produksi 
12
Langkah-langkah Proses Pengelasan :
1.

Pastikan peralatan dan perlengkapan pengelasan sudah siap semua.2.

Nyalakan generator las, dan atur amperenya sesuai dengan bahan yangakan di las.3.

Taruh benda yang akan di las di atas meja kerja las.4.

Posisikan badan yang benar untuk siap melakukan pengelasan, dilanjutkandengan pengelasan titik terlebih dahulu untuk mengikat awal agar tidak terjadi deformasi pada saat proses pengelasan berlangsung.
 
 Praktikum Proses Produksi 
135.

Setelah di las titik, benda kerja dibersihkan terlebih dahulu dari kerak agarsaat proses pengelasan nanti tidak terjadi cacat.6.

Kalau benda kerja sudah dipastikan bersih dari kerak, maka selanjutnyalakukan proses pengelasan sampai selesai.7.

Kemudian celupkan benda kerja yang habis di las tersebut ke dalam airagar mempercepat proses pendinginan.
 
 Praktikum Proses Produksi 
148.

Bersihkan kerak yang menempel pada hasil pengelasan tersebut denganpalu las.9.

Agar hasil pengelasan lebih kelihatan bersih, maka bersihkan dengan sikatbaja.10.

Proses pengelasan selesai, tinggal melihat hasilnya.
 
 Praktikum Proses Produksi 
1511.

Serta jangan lupa, bersihkan peralatan dan tata rapi lagi perlengkapanpengelasan agar penggunaan berikutnya mudah.
7.3. PROSES KERJA LAS GASA.

Langkah Lersiapan
1.)

Mengecek kelengkapan dan kondisi peralatan, baik peralatan utama maupunperalatan keamanan. Bila perlu dibersihkan dari debu dan kerak.

Peralatan Utama :

Tabung oksigen

Tabung bahan baker (Gas LPG)

Regulator

Mixer

Selang las

Bangku kerja

Meja kerja

Korek api

Tang
 
 Praktikum Proses Produksi 
16

Peralatan Keamanan :

Sarung tangan

Google

Sepatu

Tabung pemadam2.)

Saat peralatan telah siap semua letakkan tabung bahan bakar agak jauh daritempat kita mengelas, kemudian buka kran tabung oksigen sampai terbukapenuh.3.)

Periksa tekanan kerja gas oksigen padaregulator tekanan kerja. Atur tekanankerja gas oksigen dengan memutar kranregulator pengatur tekanan kerja,pengaturan ini dilakukan denganmemutar keran pada mixer sampai gasoksigen keluar. Tekanan kerja gasoksigen antara 40 bar - 60 bar, biasanyadigunakan nilai tengah 50 bar.4.)

Membuka kran gas bahan bakar5.)

Mempersiapkan benda kerja dan filler6.)

Memakai peralatan keselamatan seperti google dan sarung tangan7.)

Cek apakah kondisi slang aman ataukah terlipat atau tertekan.
B.

Langkah Penyalaan Las Gas
1.)

Letakkan benda kerja diatas meja kerja.2.)

Kita posisikan diri dengan duduk pada bangku kerja menghadap meja kerja.3.)

Arahkan ujung mixer ke bawah.
 
 Praktikum Proses Produksi 
174.)

Buka sedikit kran gas bahan bakar5.)

Nyalakan korek api dan bakar ujung nosel hingga gas terbakar6.)

Buka sedikit demi sedikit kran gas oksigen hingga nyala api menjadi bagus
 
 Praktikum Proses Produksi 
187.)

Atur komposisi nyala api sesuai yang dikehendaki

Nyala api karburasi

Nyala api normal

Nyala api oksidasi8.)

Proses pengelasan siap dilakukan
C.

Proses Pengelasan
1.)

Atur posisi duduk kita, kedua kaki rapat dan melindungi kemaluan kita.
 
 Praktikum Proses Produksi 
192.)

Posisikan sudut api untuk pengelasan adalah 60
o
terhadap garis horisontal, danuntuk filler adalah 30
o
terhadap garis horisontal, pegang filler dengan tangankiri seperti pada gambar.3.)

Dekatkan ujung nosel ke benda kerja dengan ketinggian sekitar 5 mm daribenda kerja hingga benda kerja meleleh dan membentuk lelehan kawah.4.)

Dekatkan filler hingga ikut memanas dan mencair bersama benda kerja.5.)

Lakukan proses pengelasan untuk berbagai macam keperluan.
D.

Proses Mematikan
1.)

Ketika kita telah selesai melakukan proses pengelasan maka jauhkan ujungnosel dari benda kerja2.)

Tutup kran gas oksigen perlahan-lahan namun jangan sampai tertutup penuh.
30
o
60
o
 
 Praktikum Proses Produksi 
203.)

Setelah api menyala kuning tutup perlahan kran gas bahan bakar namun jangan sampai tertutup penuh4.)

Tutup kran gas oksigen hingga tertutup penuh5.)

Tutup kran gas bahan bakar hingga tertutup penuh.6.)

Tiup api kecil yang masih menyala di ujung nosel.7.)

Biarkan benda kerja dan ujung nosel hingga dingin8.)

Setelah dingin tutup kembali kran gas bahan bakar dan kran gas oksigen9.)


Gulung kembali selang10.)

1 komentar:

  1. How do you make money? - How to make money and more
    1. Follow the งานออนไลน์ tips for earning money · 2. Become a profitable casino · 3. Earn from gambling · 4. Improve your game · 5. Don't gamble.

    BalasHapus